SISTEM AC (AIR CONDITIONING)
Evaporator & Katup Ekspansi
A.
Evaporator
Bentuk dan
konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor,
tapi fungsi kedua – duanya berlainan.
Pada
kondensor panas zat pendingin harus dikeluarkan, agar terjadi perubahan bentuk
zat pendingin dari gas ke cair.
Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator , zat
pendingin cair dari kondensor harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian
evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini dapat berlangsung
dengan sempurna, pipa – pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan
memberi kisi – kisi (elemen) dan
kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa
untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang
lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran – kotoran yang menempel pada
kisi – kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air.
B. Katup Ekspansi
Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair
dari kondensor, saringan harus diturunkan
supaya zat pendingin menguap, dengan demikian penyerapan panas dan perubahan
bentuk zat pendingin dari cair
menjadi gas akan berlangsung dengan
sempurna sebelum keluar evaporator.
Untuk itulah pada saluran masuk evaporator
dipasang katub ekspansi.
Bekerjanya katup ekspansi diatur
sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup sesuai dengan temperatur evaporatur atau tekanan di dalam sistem.
Macam – macam konstruksi & cara kerja
1. Katup
ekspansi bentuk siku
- Katup
ekspansi dengan kontrol temperatur
Tabung
kontrol, pipa kapiler dan ruangan di atas membran diisi dengan cairan khusus
yang sensitif terhadap perubahan temperatur,
tabung kontrol dan pipa kapiler ini didempetkan
dengan pipa keluar evaporator.
Bila
temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran tidak mampu
melawan tekanan pegas, katup jarum menutup
saluran masuk ke evaporator, penguapan zat pendingin terhenti .........
temperatur evaporator naik kembali.
Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan
cairan di atas membran akan naik
pula, sampai melebihi tekanan pegas,
katup terdorong ke bawah, saluran terbuka.
Suhu evaporator turun kembali, demikian seterusnya.
Katup
membuka Katup
menutup
Katup ekspansi dengan kontrol tekan dan temperatur
|
Pt = Tekanan cairan di atas membran
(kontrol
temperatur)
Pp = Tekanan pegas
Pe = Tekanan zat pendingin yang keluar
dari evaporator
Supaya pengaturan menutup dan membuka disesuaikan dengan
tekanan yang ada, maka dapat ditulis persamaan :
|
—
Kontrol temperatur tetap seperti sebelumnya, tekanan
di atas membran tergantung dari suhu pipa
keluar evaporator.
—
Pada waktu tekanan pipa keluar evaporator turun,
tekanan di atas membran akan mendorong batang dan katup sampai membuka saluran.
Zat pendingin mengalir ke
evaporator.
—
Bila tekanan evaporator naik, Pe juga naik, Pt turun (lihat persamaan), Pp akan mendorong katup ke atas kembali sampai menutup saluran. Zat pendingin tidak mengalir ke evaporator ----- Suhu evaporator naik kembali dan
tekanannya akan turun katup akan bekerja seperti semula, demikian seterusnya.
Kesimpulan : Katub membuka dan menutup
sesuai/tergantung dari suhu dan
tekanan pada
pipa keluar evaporator.
Apakah
akibatnya saluran keluar evaporator tertutup
?
Katup akan
selalu membuka karena tekanan diatas membran selalu lebih besar dari tekanan
pegas
Pada waktu
AC tidak dipakai katup juga akan tetap membuka
2. Katup ekspansi bentuk blok (dengan kontrol
temperatur dan tekanan)
—
Bagian di atas membran adalah cairan yang mengontrol
dengan temperatur pipa keluar
evaporator
—
Di bawah membran pengontrolan dengan tekanan zat
pendingin pada pipa keluar evaporator
—
Membuka dan menutupnya katup diatur oleh :
Tekanan pegas, tekanan diatas dan dibawah membran miring
tanpa garis bawah
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Atas kunjungannya