16 Oct 2012

Peralatan Tambahan yang Terdapat Pada Rangkaian Sistem AC Mobil


                                                                       Peralatan Tambahan yang Terdapat Pada

                                  Rangkaian Sistem AC Mobil


Peralatan tambahan yang menunjang terlaksananya proses sistem pendinginan, dan juga merupakan peralatan pokok yang harus ada meskipun tidak termasuk komponen utama, adalah:

a.     Pressure Switch
Presure Switch ini berfungsi untuk mengontrol tekanan yang terjadi pada sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus Refrigerant terlalu berlebihan, baik terlalu tinggi (27 kg/cm2) maupun terlalu rendah (2,1 kg/cm2) maka secara otomatis akan menyetop Switch  sehingga Magnetic Clutch menjadi Off.
Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada berbagai komponen yang lain.
Letak Pressure Switch ada diantara Receifer dan Expansion Valve (lihat gambar dibawah)


                                                               Gambar: Letak Pressure switch


Tipe Pressure Switch ini ada dua macam yaitu:

bd14579_   Tipe dual, yang meng gunakan satu Switch untuk dua keadaan yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah

bd14579_   Tipe single, dengan Switch terpisah.



                                                                          Gambar tipe dual


b.     Alat Pencegah Pembekuan (Anti Frosting Devices)
Untuk menghidari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada Evaporator yang terlalu dingin < 0oC,  dapat dipasangkan peralatan ini yang terdiri atas dua jenis, yaitu:

bd14579_      Tipe Thermistor
Yang dipasangkan pada fin Evaporator, dan bekerja berdasarkan sinyal Thermistor yang mengontrol temperatur fin. Bila temperatur fin menurun < 0oC, maka Magnetic Clutch akan mati dan kompresor akan berhenti berputar.





bd14579_      Tipe EPR (Evaporator Pressure Regulator)
di pasangkan diantara Eva porator dan kompresor,  (lihat gambar) Tipe ini mengatur jumlah Refrigerant yang mengalir dari evapo rator ke kompresor, dan menjaga agar tekanannya tidak kurang dari 1,9 kg/cm2, sehingga akan menjaga temperatur fin eva porator tidak turun < 0oC.
     








c.     Stabilizer Putaran Mesin

Peralatan ini berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin melalui sensor pendeteksi RPM mesin yang dipasangkan pada arus primer Ignition Coil sehingga putaran Idle mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.
Prinsip kerja dari mekanis peralatan ini adalah ketika RPM mesin drop hingga mencapai batas minimum, akan menghentikan magnetic clutch, sehingga kompresor berhenti bekerja dan RPM mesin akan normal kembali.


d.     Peralatan Idle Up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi Idle dan AC dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat karena harus mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati dan kenyamanan berkendaraan akan menjadi terganggu. Alat ini penggunaannya tergantung dari tipe dan jenis bahan bakarnya.


bd14579_     Untuk jenis mobil konvensional (menggunakan karburator)
di gunakan Vacuum Switching Valve (VSV) serta sebuah Actuator untuk membuka Throttle, sehingga putaran mesin akan meningkat pada putaran idle dan AC dalam keadaan hidup. (Lihat gambar)


                                               
bd14579_     Untuk mobil EFI, digunakan VSV yang dilengkapi diapraghma yang menyebabkan udara akan melalui surge tank, dan ECU akan
        menginjeksikan sejumlah tambahan bahan bakar sesuai dengan udara bypass, sehingga idling mesin akan meningkat.


e.     Sistem Pelindung Tali Penggerak Kompressor
Alat ini digunakan untuk melindungi tali penggerak kompresor, yaitu pada saat kompresor mengalami kemacetan. Bila hal ini terjadi maka magnetic clutch dan VSV idle up akan off secara otomatis dan indikator lampu AC akan berkedip untuk memberitahukan kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin.




        Alur kerja sistem pelindung tali penggerak kompresor

Letak dan prinsip kerja pelindung tali penggerak kompresor.


f.      Sistem Kontrol Kompressor Dua Tingkat (Mode Ekonomi)
AC tipe airmix, dengan kompresor berputar pada beban penuh yang temperaturnya mencapai batas limit hingga terjadi pembekuan pada fin evaporator (3oC), hal ini akan banyak menyerap tenaga mesin. Dengan menggunakan peralatan ini dan diset pada switch ekonomi akan menghemat banyak pemakaian karena kompresor akan off pada 10oC temperatur fin bukan 3oC seperti pada keadaan normal.

g.     Magnetic Valve

Terletak antara Receifer dan Expansion Valve dan dipakai pada sistem pendingin tipe dual. Pengontrol temperatur ini bekerja dengan cara membuka dan menutup Magnetic Valve yang secara paralel akan bekerja membuka dan menutup siklus pendingin.

                                                                       
2.    Letak Komponen Utama Dan Perlengkapan Tambahan AC Mobil

Letak komponen pada AC mobil sangat bergantung dari jenis mobilnya, namun demikian perbedaan letak ini tidaklah mempengaruhi urutan dari komponen tersebut, contoh gambar dibawah menunjukkan letak masing-masing komponen baik utama maupun tambahan pada mobil jenis sedan maupun minibus yang memiliki ruang mesin dibagian depan.


3.    Siklus Pendinginan AC Mobil

Siklus Pendinginan Air Conditioners  merupakan suatu rangkaian yang tertutup. Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut:
                            
a.    Kompresor berputar menekan gas Refrigerant dari Evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant
b.    Gas Refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam kondenser. Di dalam kondenser ini panas Refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga Refrigerant berubah dari bentuk gas menjadi cair
c.     Cairan Refrigerant diatampung oleh Receifer untuk disaring sampai Evaporator membutuhkan Refrigerant
d.    Expansion Valve memancarkan Refrigerant cair ini sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah
e.    Gas Refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam Evaporator  untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh BLower keruang kendaraan
f.     Gas Refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di kondenser.





















No comments:

Post a Comment

Terimakasih Atas kunjungannya

Download RPP SMK TKR otomotif Daring lengkap XII

  Untuk Mendownload rpp ini silahkan klik link di bawah ini Berikan Dukungan anda untuk laman ini jika laman ini bermanfaat  Klik disini